Gambar Sampul Sosiologi · Bab I Bentuk-Bentuk Struktur Sosial
Sosiologi · Bab I Bentuk-Bentuk Struktur Sosial
Budiyono

24/08/2021 10:01:05

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

SOSIOLOGI XI

Untuk Kelas XI SMA dan MA

Penyusun

:

Budiyono

Desain sampul

:

Agus Sudiyanto

Layout

:

Viva Susilowati

301.07

Bud

Budiyono

s

Sosiologi 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI / Penyusun

Budiyono — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen

Pendidikan Nasional, 2009.

vi, 154 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Bibliografi : hlm. 149

Indeks

ISBN 978-979-068-207-8 (no jld lengkap)

ISBN 978-979-068-213-9

1. Sosiologi-Studi dan Pengajaran 2. Judul

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional

Dilindungi Undang-Undang

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

T

ahun 2009

Diperbanyak oleh ....

Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan

Nasional dari P

enerbit CV

. Rizqi Mandiri

iii

Kata Sambutan

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat

rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini,

Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah

membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/

penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui

situs internet (

website

) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks

pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan

dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 2

7

Tahun 2007 tanggal 25 Ju

l

i

2007.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan

mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen

Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para

siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak

ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat

diunduh (

down load

)

,

digandakan, dicetak, dialihmediakan,

atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk

penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya

harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah

diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia

maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat

memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung

kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan selamat

belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami

menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan

mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami

harapkan.

Jakarta, Februari 2009

Kepala Pusat Perbukuan

Kata Pengantar

Era globalisasi dan reformasi membawa perubahan yang

cepat di segala sendi kehidupan. Perubahan itu berpengaruh

terhadap kehidupan sosial dan budaya bangsa Indonesia.

Kalian sebagai pelajar tentu juga merasakan dampak

perubahan itu.

Kalian harus mampu mengambil sikap agar tidak

terbawa arus negatif dari pengaruh globalisasi dan reformasi.

Kalian harus dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya dari

globalisasi dan reformasi yang melanda negeri kita.

Buku Sosiologi ini diharapkan dapat memberikan bekal

bagi kalian di tengah pergaulan di masyarakat yang majemuk

ini. Tujuannya agar dapat tercapai kehidupan yang harmonis.

Uraian, kasus, dan contoh dalam buku Sosiologi SMA dan

MA ini telah memenuhi cakupan dan kedalaman materi.

Akurasi materi dan kemutakhiran data disesuaikan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan sehingga kalian tidak akan

ketinggalan zaman.

Bahasa yang digunakan dalam buku ini komunikatif,

dialogis, interaktif, lugas, dan sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia. Kalian akan terus senang membaca sehingga dapat

mempelajari buku secara tuntas.

Guna mendukung penyajian materi, buku ini

dilengkapi dengan ilustrasi yang sesuai dengan materi yang

dibahas. Glosarium memuat daftar kata penting dalam buku

disertai arti dan nomor halaman tempat istilah terdapat dalam

buku. Buku ini juga mencantumkan indeks subjek dan

pengarang guna mencari buku-buku yang dijadikan acuan

dalam penyusunan buku ini.

Harapan kami, buku ini dapat menjadi bekal bagi kalian

dalam menghadapi kehidupan di tengah-tengah masyarakat.

Klaten, Mei 2007

Penyusun,

iv

Daftar Isi

Kata Sambutan

......................................................................................................

iii

Kata Pengantar

......................................................................................................

iv

Daftar Isi

.........................................................................................................

v

Bab I

Bentuk-Bentuk Struktur Sosial

A.

Struktur Sosial ..............................................................................

3

B.

Ciri-Ciri Struktur Sosial ..............................................................

6

C.

Kelompok Sosial

...........................................................................

7

D. Organisasi Sosial ...........................................................................

1 7

E.

Stratifikasi Sosial ...........................................................................

1 9

Uji Kompetensi .....................................................................................

4 2

Bab II

Konflik dan Integrasi Sosial dalam Masyarakat

A.

Konflik Sosial ................................................................................

4 7

B.

Penyebab Konflik dan Dampaknya dalam Masyarakat .......

5 2

C.

Penyelesaian Konflik ....................................................................

6 1

D. Integrasi Sosial ..............................................................................

6 4

Uji Kompetensi .....................................................................................

7 4

Bab III Mobilitas Sosial

A.

Mobilitas Sosial .............................................................................

7 9

B.

Saluran Mobilitas Sosial ..............................................................

8 2

C.

Proses Terjadinya Mobilitas ........................................................

8 5

Uji Kompetensi .....................................................................................

9 2

Uji Kompetensi Semester

1 ................................................................

9 5

Bab IV Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultur

A.

Faktor-Faktor Terbentuknya

Masyarakat Multikultur .........

101

B.

Macam-Macam D

iferensiasi Sos

ial ...........................................

104

Uji Kompetensi .....................................................................................

117

v

Bab V

Perbedaan dalam Masyarakat Multikultur

A.

Akibat Keragaman di Masyarakat .............................................

123

B.

Masalah yang Ditimbulkan oleh Keanekaragaman dan

Perubahan Kebudayaan ..............................................................

131

C.

Pemecahan Persoalan Akibat Kemajemukan Masyarakat ...

135

D. Mengembangkan Sikap Toleransi dan Empati terhadap

Kemajemukan ...............................................................................

137

Uji Kompetensi .....................................................................................

140

Uji Kompetensi Semester

2 ................................................................

144

Daftar Pustaka

.......................................................................................................

149

Glosarium

.........................................................................................................

152

Indeks Subjek

.........................................................................................................

153

Indeks Pengarang

.................................................................................................

154

vi

Sosiologi SMA/MA XI

1

Bab I

Bentuk-Bentuk Struktur

Sosial

Perhatikan gambar di atas! Kondisi orang-orang atau kedua

golongan itu selalu dapat dijumpai di setiap kelompok

masyarakat. Teman-teman atau tetanggamu itu pasti ada yang

diberi kemurahan

rezeki o

leh Tuhan sehingga tergolong orang

kaya. Sebaliknya, ada juga yang kurang beruntung sehingga

tergolong miskin. Namun demikian, sebagai teman atau tetangga,

bukankah kita tidak boleh membeda-bedakan antara teman kaya

dan miskin, teman satu suku atau b

erlainan suku?

Sumber : MBM Tempo

Gambar.1.1.

Orang kaya dan orang miskin dapat dijumpai di setiap kelompok

masyarakat

2

Sosiologi SMA/MA XI

Konsep Inti

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat :

- mendeskripsikan struktur sosial;

- mendeskripsikan diferensiasi sosial;

- mendeskripsikan stratifikasi sosial.

Bentuk-bentuk struktur

sosial

Ciri-ciri

struktur sosial

Kelompok sosial

Struktur sosial

Organisasi sosial

Stratifikasi sosial

Pengertian

Proses terbentuk-

nya kelompok sosial

Tujuan Pembelajaran

Pengertian

Macam-macam

kelompok sosial

Pengertian

Tipe-tipe organisasi

sosial

Ciri-ciri organisasi

sosial

Pengertian

Terbentuknya

stratifikasi sosial

Dasar pembentukan

stratifikasi sosial

Karakteristik

stratifikasi sosial

Terdiri atas

Terdiri atas

Meliputi

Terdiri atas

Sosiologi SMA/MA XI

3

A.

Struktur Sosial

Struktur sosial termasuk bagian penting dalam kajian

sosiologi dan antropologi karena mempelajari banyak hal yang

menyangkut hubungan manusia dalam masyarakat. Struktur

sosial meliputi unsur-unsur seperti pranata, kedudukan sosial,

dan peranan sosial.

Struktur sosial mencakup berbagai hubungan sosial

antara individu-individu secara teratur pada waktu tertentu

yang merupakan keadaan statis dari suatu sistem sosial. Jadi,

struktur sosial tidak hanya mengandung unsur kebudayaan

belaka, melainkan sekaligus mencakup seluruh prinsip

hubungan sosial yang bersifat tetap dan stabil. Perangkat

struktur sosial yang paling utama adalah status sosial.

Mengenai struktur sosial, Soerjono Soekanto dan

Raymond Flirth memberikan pendapatnya.

1. Soerjono Soekanto

Struktur sosial menurut Soerjono Soekanto berarti

organisasi yang berkaitan dengan pilihan dan keputusan dalam

hubungan-hubungan sosial. Struktur sosial mengacu pada

hubungan yang lebih mendasar. Selain itu, hubungan tersebut

memberikan bentuk dasar pada pola kehidupan masyarakat

yang memberikan batas-batas pada tindakan-tindakan yang

sifatnya kelompok atau dalam organisasi.

Dalam masyarakat terdapat orang-orang dengan ciri-ciri

fisik yang berbeda. Amati tempat tinggalmu atau teman-

teman sekolahmu. Mungkin ada yang berasal dari suku

berbeda, ada orang tuanya berprofesi berbeda atau tingkat

pendidikan yang berbeda pula.

Kita harus bersatu dengan bertenggang rasa agar tercipta

kehidupan yang aman dan damai.

struktur sosial, kelompok sosial, organisasi, stratifikasi sosial

Kata Kunci

4

Sosiologi SMA/MA XI

2. Raymond Flirth

Struktur sosial menurut Flirth, merupakan suatu

pergaulan hidup manusia yang meliputi berbagai tipe

kelompok yang terjadi dari banyak orang dan lembaga-

lembaga di mana orang-orang tersebut ambil bagian.

Terbentuknya masyarakat sebagai suatu sistem sosial

terdiri atas struktur sosial (kedudukan dan peranan sosial) serta

proses-proses sosial (sosialisasi dan pengendalian sosial).

Sedangkan yang dimaksud sistem sosial adalah serangkaian

kegiatan berupa tindakan yang dilakukan oleh seseorang baik

selaku individu maupun selaku kelompok dalam melakukan

interaksi antarsesamanya. Adapun ciri-ciri masyarakat sebagai

suatu sistem sosial, antara lain memiliki kepercayaan, tujuan,

serta kedudukan dan peranan.

a. Kepercayaan

Manusia sebagai makhluk sosial percaya adanya Tuhan

yang menciptakan makhluk serta alam semesta ini.

b. Tujuan

Tujuan merupakan cita-cita yang harus dicapai dengan

cara mempertahankan sesuatu yang sudah ada atau melalui

berbagai perubahan.

c.

Kedudukan dan Peranan

Sumber : www.kimiaupi.com.

Gambar 1.2.

Guru harus berperan sebagai pendidik,

pengajar, dan contoh baik di sekolah maupun di luar

sekolah

Foto Guru sedang mengajar di

kelas

Setiap orang yang hidup di

masyarakat memiliki kedudukan atau

status tertentu. Dengan demikian, setiap

anggota masyarakat memiliki hak dan

kewajiban atas kedudukan yang di-

milikinya. Jika seseorang telah menjalan-

kan kewajibannya dan menerima

haknya berarti orang tersebut telah

menjalankan peranannya. Peranan sosial

adalah tingkah laku individu yang

menentukan suatu kedudukan tertentu.

Hal itu berarti peranan merupakan aspek

dinamis dari kedudukan seseorang.

Antara kedudukan dan peranan sosial merupakan suatu

kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan dan saling

bergantung. Peranan dapat mengatur tingkah laku seseorang.

Sosiologi SMA/MA XI

5

Pada batas-batas tertentu dapat memperkirakan perbuatan-

perbuatan orang lain sehingga ia bisa segera menentukan sikap

dan menyesuaikan diri dengan perilaku orang-orang dalam

kelompoknya.

Terbentuknya masyarakat sebagai suatu sistem sosial

harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.

1)

Semua anggota masyarakat terikat karena perasaan

solidaritas. Artinya, antarindividu dalam masyarakat

saling memberikan pengorbanan sebagian kemerdekaan-

nya baik secara paksaan maupun kemauan sendiri.

2)

Pengorbanan tersebut, antara lain berupa sikap

pengendalian diri. Dengan demikian, terwujud

ketenteraman dan keamanan demi kepentingan bersama.

3)

Unsur-unsur yang terkandung dalam masyarakat

meliputi berbagai kelompok terdiri atas individu-individu

yang tergabung dalam kategori sosial, golongan sosial, dan

lapisan-lapisan sosial atau golongan sosial.

a. Kategori Sosial

Kategori sosial adalah kesatuan manusia yang terbentuk

karena adanya ciri-ciri objektif yang terdapat pada diri manusia

itu sendiri. Ciri-ciri objektif biasanya dikenal oleh pihak-pihak

yang tergabung dalam kategori sosial.

b. Golongan Sosial

Golongan sosial adalah kesatuan manusia yang

mempunyai identitas sosial tertentu dengan tujuan supaya

pihak lain dapat mengetahuinya, misalnya identitas pegawai

negeri dengan menggunakan lencana korpri.

Sumber : www.bkn.go.id

Gambar 1.3.

Pakaian seragam yang dikenakan

mencerminkan golongan sosial kelompok tertentu.

c.

Lapisan Sosial atau Stratifikasi

Sosial

Lapisan-lapisan sosial dalam masya-

rakat biasanya terbagi atas masyarakat

lapisan bawah, lapisan menengah, dan

lapisan atas. Pelapisan sosial masyarakat

antara masyarakat kuno berbeda dengan

masyarakat modern. Lapisan sosial dalam

masyarakat kuno, misalnya lapisan

bangsawan, masyarakat biasa, dan

lapisan budak. Sedangkan lapisan sosial

pada masyarakat modern, misalnya

pengusaha, buruh, dan pegawai negeri.

6

Sosiologi SMA/MA XI

B.

Ciri-Ciri Struktur Sosial

Struktur sosial yang ada dalam masyarakat memiliki

beberapa ciri umum. Adapun ciri-ciri struktur sosial adalah

sebagai berikut.

1.

Struktur sosial mencakup semua hubungan sosial antar-

individu pada saat tertentu.

2.

Struktur sosial merupakan seluruh kebudayaan

masyarakat yang dapat dilihat dari sudut pandang teoritis.

Jadi, setiap pelaksanaan penelitian diarahkan pada

pemikiran tentang derajat dari susunan sosialnya.

3.

Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat

statis sehingga dapat dilihat kerangka tatanan yang

berbentuk struktur.

4.

Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan sosial

pokok yang dapat memberikan bentuk dasar pada

masyarakat dan memberikan batas-batas pada aksi-aksi

yang kemungkinan besar dilakukan secara organisatoris.

Selain ciri-ciri struktur sosial juga memiliki fungsi dalam

kehidupan masyarakat. Dalam struktur sosial banyak dijumpai

berbagai aspek perilaku sosial. Dengan adanya struktur sosial,

secara psikologis masyarakat merasakan adanya batas-batas

tertentu dalam setiap aktivitasnya. Dengan demikian, individu

senantiasa menyesuaikan diri dengan ketertiban dan

keteraturan yang ada. Dalam kondisi seperti itu, norma-norma

dan nilai-nilai masyarakat dapat berfungsi sebagai pembatas

dalam berperilaku agar tidak melanggar hak anggota

masyarakat lainnya.

Berikut ini adalah beberapa fungsi struktur sosial.

1.

Struktur sosial berfungsi sebagai pengawasan sosial

(

social control

).

Artinya struktur sosial merupakan penekan terhadap

adanya pelanggaran nilai dan norma masyarakat sehingga

disiplin kelompok dapat dipertahankan.

Proses struktur sosial akan berjalan dengan lancar apabila unsur-unsur

sosial dalam masyarakat tersebut berjalan lancar tanpa mengalami benturan

dengan unsur-unsur lain. Coba buatlah definisi struktur sosial menurut

pendapatmu sendiri! Dari berbagai pendapat kalian kemudian diskusikan!

Life Skills: Kecakapan Personal

Sosiologi SMA/MA XI

7

2.

Struktur sosial berfungsi sebagai dasar dalam menanam-

kan disiplin sosial (

discipline control

).

Setiap anggota kelompok akan memiliki pengetahu-

an dan kesadaran terutama dalam hal sikap, adat

kebiasaan, dan kepercayaan. Dengan demikian, anggota

kelompok dapat mengetahui bagaimana cara bersikap dan

bertindak sesuai dengan ketentuan dan harapan masya-

rakat. Akibatnya, perbedaan paham dapat dikurangi.

Menurut Soerjono Soekanto, ada beb

erapa unsur sosial

yang pokok, seperti :

1.

Kelompok sosial,

2.

Kebudayaan,

3.

Lembaga sosial,

4.

Stratifikasi sosial,

5.

Kekuasaan dan wewenang.

C.

Kelompok Sosial

Kelompok sosial merupakan salah satu bentuk struktur

sosial. Terbentuknya kelompok sosial apabila di antara

individu yang satu dengan yang lain bertemu.

1. Pengertian Kelompok Sosial (

Social

Group

)

Menurut pandangan sosiologi, kelompok diartikan sebagai

suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan

berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya perasaan

bersama.

Beberapa sosiolog memberi definisi tentang pengertian

kelompok sosial.

Datanglah ke organisasi profesi yang ada di kota/kabupaten tempat

tinggalmu. Lakukan wawancara tentang aturan dan pelaksanaan organisasi

tersebut. Buatlah laporannya dan presentasikan hasilnya di depan kelas.

Wawasan Kontekstual: Struktur Sosial

8

Sosiologi SMA/MA XI

a. Joseph S.Roucek dan Roland L.Warren

Kedua ahli sosiologi tersebut mendefinisikan kelompok

sosial sebagai kelompok yang terdiri atas dua atau lebih

manusia dan di antara mereka terdapat beberapa pola interaksi

yang dapat dipahami oleh anggota atau orang lain secara

keseluruhan.

b. Mayor Polak

Polak mengartikan kelompok sosial sebagai sejumlah

orang yang satu sama lain memiliki hubungan sebagai sebuah

struktur untuk memenuhi kepentingan bersama.

c.

Wila Huky

Kelompok sosial menurut Huky adalah suatu unit yang

terdiri atas dua orang atau lebih yang saling berinteraksi atau

saling berkomunikasi.

d. Robert Bierstedt

Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki

kesadaran bersama terhadap keanggotaannya dan saling

berinteraksi.

Apakah yang kalian ketahui tentang arti kelompok sosial? Definisikan

dengan kalimatmu sendiri! Kemudian berikan contoh kelompok-

kelompok sosial yang ada dalam masyarakat! Bagaimana perananmu

dalam suatu kelompok?

Life Skills : Kecakapan Personal

Kelompok sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat

sangat beragam. Mereka memiliki ciri dan warna tersendiri

yang membedakannya dengan kelompok lain. Kelompok sosial

tidak dapat dipahami dengan melihat perbedaan kualitas dan

ciri anggotanya saja. Kelompok sosial dapat dipahami melalui

struktur yang ada di dalamnya sebagai suatu sistem yang utuh.

Orang-orang yang berada dan menjadi anggota suatu

kelompok harus tunduk dan taat terhadap berbagai norma

atau kaidah sosial yang berlaku. Dengan demikian, masing-

masing anggota mencerminkan kepentingan kelompoknya.

Sosiologi SMA/MA XI

9

Suatu kelompok dikatakan berstruktur apabila di dalam-

nya ada syarat-syarat khusus, yaitu :

a.

memiliki peranan-peranan sosial yang menjadi aspek

dinamis dari struktur,

b.

adanya sistem dari situs-situs para anggotanya, seperti

adanya susunan pengurus, dan

Sumber : www.trekearth.com.

Gambar 1.4.

Kegiatan ini termasuk kelompok tidak

berstruktur karena tidak memiliki peranan sosial yang

jelas.

c.

berlakunya nilai dan norma-norma

untuk mempertahankan kehidup-

an kelompoknya.

Ada kelompok yang berstruktur,

namun ada pula kelompok yang tidak

berstruktur. Kelompok yang tidak

memiliki struktur disebut sebagai

kolektivitas

, misalnya pemuda yang

berkumpul di tepi jalan. Sedangkan

kelompok yang berstruktur banyak

sekali contohnya, seperti persatuan

wartawan, persatuan guru, persatuan

haji, dan persatuan artis.

2. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial

Manusia disebut sebagai

homo socius

atau makhluk sosial.

Artinya, manusia tidak dapat hidup sendiri, ia memerlukan

orang lain dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Hal itu terjadi karena secara biologis membutuhkan

manusia yang lain untuk hidup berkelompok.

Ada dua hasrat pokok yang dimiliki manusia sehingga ia

terdorong untuk hidup berkelompok, yaitu :

a.

hasrat untuk bersatu dengan manusia-manusia lain di

sekitarnya, dan

b .

hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya.

Kedua hasrat di atas tidak dengan mudah akan terpenuhi.

Untuk itu, manusia harus dapat menggunakan akal dan

perasaannya yang sehat untuk memenuhi kebutuhan jasmani

dan rohaninya.

Keadaan atau hasrat untuk hidup bersama dimiliki oleh

semua orang. Dari hasrat yang sama tersebut kemudian

orang membentuk kelompok. Selanjutnya, setiap manusia

berusaha untuk mengembangkan dirinya agar bisa diterima

dan bermanfaat bagi orang lain dalam kelompoknya.

Kesemuanya itu akhirnya menimbulkan kebudayaan

kelompok yang disebut kelompok sosial (

social group

).

10

Sosiologi SMA/MA XI

Perasaan persatuan dalam kelompok sosial baru akan tercapai

apabila setiap anggota kelompok mempunyai pandangan yang

sama tentang masa depan bersama. Dengan demikian, dapat

dikatakan bahwa kelompok sosial merupakan kesatuan

manusia yang hidup bersama, memiliki hasrat yang sama,

bekerja sama, memiliki perasaan yang sama, dan tujuan yang

sama.

Menurut Soerjono Soekanto, kelompok manusia baru

bisa dikatakan sebagai kelompok sosial jika terdapat syarat-

syarat sebagai berikut.

a.

Adanya kesadaran dari anggota kelompok bahwa mereka

merupakan bagian dari kelompok.

b .

Adanya hubungan timbal balik antaranggota kelompok.

c.

Adanya kesamaan tujuan yang dimiliki oleh anggota

kelompok.

d.

Adanya struktur, kaidah, dan pola perilaku.

Ada beberapa hal yang menjadikan manusia bersatu sehingga membentuk

kelompok sosial yaitu :

1.

memiliki pertalian keluarga secara fisiologis;

2.

perkawinan;

3.

memiliki kesamaan agama dan kepercayaan;

4.

memiliki kesamaan bahasa dan kebudayaan daerah;

5.

memiliki kedekatan secara teritorial;

6.

memiliki pemilikan dan penggarapan tanah bersama;

7.

memiliki rasa tanggung jawab bersama terhadap pemeliharaan aturan;

8.

adanya kepentingan pekerjaan;

9.

adanya kepentingan-kepentingan ekonomis;

10. tunduk kepada tuan yang sama;

11. adanya keterkaitan bersama kepada sebuah institusi tertentu;

12. adanya pertahanan bersama untuk melawan musuh;

13. saling membutuhkan; dan

14. adanya berbagai daya, seperti asimilasi, konflik, dan akomodasi yang

melibatkan banyak kelompok.

Info

Sosiologi SMA/MA XI

11

Kelompok selalu terdiri atas paling sedikitnya dua orang, terjadi saling interaksi

dan komunikasi, serta memiliki kepentingan bersama. Apakah kalian

mempunyai kelompok dengan ciri-ciri yang telah disebutkan? Buatlah atau

identifikasikan latar belakang apa sajakah yang membuat kalian membentuk

kelompok tersebut? Jadikan kelompok sosial itu sebagai kelompok yang

mempunyai nilai dan fungsi yang positif! Bagaimanakah caranya?

3. Macam-Macam Kelompok Sosial

Dalam kehidupan kita sehari-hari di masyarakat banyak

terdapat kelompok-kelompok sosial. Sepintas kelompok

tersebut nampaknya sama. Mereka sama-sama memiliki

tujuan, saling berinteraksi, dan adanya norma atau kaidah

yang ditaati bersama. Namun, hal tersebut ternyata masih

sangat umum. Apabila dicermati nampak adanya bermacam-

macam kelompok sosial.

Berikut ini adalah macam-macam kelompok sosial dan

ciri-ciri karakteristiknya yang membedakan dengan kelompok

lainnya.

Menurut Biestedt, dikenal ada empat macam kelompok

sosial, yaitu kelompok statis, kelompok kemasyarakatan,

kelompok sosial, dan kelompok asosiasi.

a. Kelompok Statis

Kelompok statis memiliki ciri-ciri : kelompok ini bukan

organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis

di antara anggotanya. Contoh kelompok statis adalah

kelompok penduduk usia balita (0 - 5 tahun).

b. Kelompok Kemasyarakatan

Kelompok kemasyarakatan adalah kelompok yang

memiliki kesamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan

hubungan sosial di antara anggotanya. Contoh kelompok

kemasyarakatan adalah pengelompokan penduduk

berdasarkan jenis kelamin.

c.

Kelompok Sosial

Kelompok sosial adalah kelompok yang anggotanya

memiliki kesadaran jenis dan hubungan antaranggota terjalin,

tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi. Contoh kelompok

sosial, antara lain keluarga batih dan kelompok teman.

Wawasan Produktivitas : Inovasi

12

Sosiologi SMA/MA XI

d. Kelompok Asosiasi

Kelompok asosiasi adalah kelompok yang mempunyai

kesadaran jenis dan memiliki kepentingan pribadi maupun

kepentingan bersama. Para anggota dalam kelompok asosiasi

melakukan hubungan sosial, kontak, dan komunikasi, serta

memiliki ikatan organisasi formal. Contoh kelompok asosiasi

adalah negara, sekolah, dan korps pegawai negeri.

Selain dari Biestedt, masih ada bermacam-macam

kelompok lagi.

a. Kelompok Kekerabatan

Dasar dari pembentukan kelompok kekerabatan adalah

sistem kekerabatan, antara lain marga dalam suku Batak dan

trah

dalam suku Jawa. Ukuran yang paling utama dalam

kelompok kekerabatan adalah bahwa individu lebih dekat atau

tertarik dengan kehidupan keluarga, tetangga, atau individu

lain yang dianggap dapat berfungsi membina kerukunan sosial

dalam kehidupan mereka.

b. Kelompok Primer dan Kelompok Sekunder

Kedua kelompok ini memiliki rasa memiliki terhadap

kelompok sangat besar. Para anggotanya saling membagi

pengalaman, berencana, dan memecahkan masalah bersama

serta berusaha memenuhi kebutuhan bersama pula.

1) Kelompok Primer (Primary Group)

Kelompok primer memiliki ciri, antara lain antaranggota

kelompok saling mengenal serta bekerja sama secara erat dan

bersifat pribadi. Sebagai salah satu akibat dari hubungan yang

erat dan bersifat pribadi tersebut adalah peleburan individu

dalam kelompok sehingga tujuan individu menjadi tujuan

kelompok pula. Kelompok primer hampir mirip dengan

kelompok kekerabatan. Perbedaan yang dimiliki adalah

kelompok primer lebih bersifat spontan.

Beberapa syarat untuk membentuk kelompok utama

telah dikemukakan oleh Charles Horton Cooley, yaitu :

a)

anggota-anggota kelompok secara fisik berdekatan satu

sama lain;

b)

jumlah anggota kelompok sedikit;

c)

hubungan antaranggota kelompok bersifat langgeng; dan

d)

memiliki tujuan akhir yang sama.

2) Kelompok Sekunder (Secondary Group)

Kelompok sekunder memiliki anggota lebih banyak

daripada kelompok primer atau utama. Anggota kelompok

Sosiologi SMA/MA XI

13

sekunder tidak selalu saling mengenal, tidak langsung bersifat

fungsional, rasional, dan lebih banyak ditujukan pada tujuan

pribadi. Anggota lain dan usaha kelompok merupakan alat.

Sifat kelanggengan dalam kelompok sekunder hanya

sementara saja. Hubungan yang terjadi pada kelompok

sekunder tidak ditujukan pada pribadi-pribadi, tetapi terhadap

nama kelompok.

Kalian telah membaca uraian materi tentang kelompok primer dan

sekunder. Carilah contoh masing-masing kelompok tersebut! Bagaimana-

kah agar kelompok primer bekerja sama dan menghasilkan usaha yang

maksimal? Berikan contohnya?

Di antara kelompok primer dan kelompok sekunder

terdapat beberapa perbedaan. Perbedaan tersebut sebagai

berikut:

1) Kelompok Primer (Primary Group)

Kelompok primer memiliki ciri

sebagai berikut.

a)

Memiliki anggota sedikit (kurang

dari tiga puluh orang).

b)

Hubungan antaranggota bersifat

pribadi dan akrab.

c)

Mengutamakan komunikasi tatap

muka.

d)

Kebersamaan anggota dalam ke-

lompok relatif lama (bersifat lebih

permanen).

e)

Saling mengenal dengan baik

antaranggota kelompok sehingga

mempunyai perasaan loyalitas.

Sumber : www.infilinuk.com.

Gambar 1.5.

Komunikasi tatap muka menjadi ciri

kelompok utama

f )

Bersifat informal.

g)

Keputusan dalam kelompok lebih bersifat tradisional dan

kurang rasional.

2) Kelompok Sekunder (Secondary Group)

Kelompok sekunder memiliki ciri sebagai berikut.

a)

Jumlah anggota kelompok besar.

Wawasan Produktivitas : Inovasi

14

Sosiologi SMA/MA XI

b)

Hubungan antaranggota tidak bersifat pribadi dan

antaranggota tidak ada hubungan yang erat.

c)

Komunikasi tatap muka jarang dilakukan;

d)

Para anggota berada bersama-sama dalam waktu singkat

(temporer).

e)

Antaranggota tidak saling mengenal dengan baik.

f )

Bersifat formal.

g)

Keputusan dalam kelompok lebih rasional dan

mengutamakan efisiensi.

c.

Gemeinschaft dan Gesellschaft

1) Gemeinschaft

Sumber : www.warsi.com.

Gambar 1.6.

Dasar hubungan masyarakat desa adalah

rasa cinta dan kesatuan batin.

Gemeinschaft

adalah bentuk

kehidupan bersama yang anggotanya

diikat oleh hubungan batin yang murni,

bersifat alamiah, dan kekal. Dasar

hubungan dalam kelompok ini adalah

rasa cinta dan kesatuan batin. Bentuk

kelompok ini dapat dijumpai pada

masyarakat desa atau masyarakat suku

yang masih tradisional.

Masyarakat dalam kelompok ini

mempunyai kedudukan yang lebih

penting daripada individu.

Fierdinand Tonnies mengemukakan ciri-ciri gemeins-

chaft, yaitu :

a)

hubungan antaranggota bersifat menyeluruh dan mesra

(intim);

b)

hubungan antaranggota bersifat pribadi (

privat

); dan

c)

hubungan hanya untuk dalam kelompok, tidak untuk

orang-orang yang ada di luar kelompok (eksklusif).

Permasalahan atau perselisihan yang terjadi dalam

kelompok diselesaikan atas nama kelompok dan bukan atas

nama pribadi saja.

Gemeinschaft ada tiga bentuk sebagai berikut.

a)

Gemeinschaft by blood

, yaitu bentuk kehidupan bersama

yang anggotanya diikat oleh hubungan darah atau

keturunan. Misalnya, keluarga dan kelompok keke-

rabatan.

Sosiologi SMA/MA XI

15

b)

Gemeinschaft of place

, yaitu bentuk kehidupan bersama

karena berdekatan tempat tinggalnya sehingga dapat

saling menolong. Misalnya, RT dan RW.

c)

Gemeinschaft of mind

, yaitu bentuk kehidupan bersama

yang terjadi karena mempunyai jiwa dan pikiran yang

sama atau ideologi yang sama.

2) Gesellschaft

Gesellschaft

adalah kelompok yang didasari ikatan lahiriah

yang jangka waktunya terbatas. Dalam gesellschaft terdapat

hubungan perjanjian yang berdasarkan ikatan timbal balik,

misalnya ikatan antarpedagang, dan organisasi buruh pabrik.

Orang-orang yang ada dalam hubungan gesellschaft didasar-

kan karena mempunyai kepentingan-kepentingan pribadi di

atas kepentingan kelompok. Sementara itu, unsur-unsur

kehidupan lainnya hanya merupakan alat.

Jadi, apabila disimpulkan dapat diketahui adanya perbeda-

an yang jelas antara gemeinschaft dan gesellschaft. Berikut

perbedaan keduanya.

1.

personal (berkepribadian jelas)

2.

informal

3.

tradisional

4.

sentimental

5.

umum

Gemeinschaft

No

Gesellschaft

impersonal (kurang berkepribadian dengan jelas)

formal

sesuai nilai guna (utilation)

realistis

khusus

d. Kelompok Formal dan Kelompok Informal

Mengenai kelompok formal dan kelompok informal

dapat dilihat pada uraian berikut ini.

1) Kelompok Formal

Kelompok formal adalah kelompok-kelompok yang

sengaja diciptakan dan didasarkan pada aturan-aturan yang

tegas. Aturan tersebut dimaksudkan sebagai sarana untuk

mengatur hubungan antaranggota dalam bertingkah laku

untuk mencapai tujuannya. Status yang dimiliki oleh para

anggota sesuai dengan pembatasan tugas dan wewe-

nangnya.

16

Sosiologi SMA/MA XI

2) Kelompok Informal

Kelompok informal adalah kelompok yang terbentuk

karena tinggi dan berulang-ulangnya kuantitas pertemuan.

Setiap pertemuan dilakukan berdasar pengalaman dan

kepentingan anggota-anggota yang relatif sama.

Wawasan Kebinekaan : Perbedaan

Setelah kalian mengetahui arti organisasi formal dan organisasi informal,

carilah contoh kedua organisasi tersebut di sekitar tempat tinggalmu!

Apakah keduanya berbeda?

e. Membership dan Reference Group

Robert K.Merton

memberikan pendapat mengenai

mem-

bership

dan

reference group

. Dia mendefinisikan kedua

kelompok itu sebagai berikut.

1) Membership Group

Membership group

merupakan kelompok di mana setiap

orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.

Anggota-anggota dalam

membership group

sering melakukan

interaksi untuk membentuk kelompok-kelompok tersendiri.

Keanggotaan seseorang dalam

membership group

diukur dari

interaksinya dengan kelompok sosial tersebut termasuk para

anggotanya.

2) Reference Group

Reference group

merupakan kelompok yang menurut

pandangan seseorang mengakui, menerima, dan meng-

identifikasikan dirinya tanpa harus menjadi anggotanya.

Reference group

mempunyai dua bentuk.

a)

Tipe normatif yang menentukan dasar-dasar bagi ke-

pribadian seseorang;

b)

Tipe perbandingan (

comparation type

) merupakan suatu

pegangan bagi individu dalam menilai kepribadian.

Sosiologi SMA/MA XI

17

D.

Organisasi Sosial

Apakah yang kalian ketahui tentang organisasi sosial?

Pernahkah kalian menjadi anggota sebuah organisasi sosial?

Atau mungkin kalian sekarang telah menjadi anggota

organisasi sosial?

1. Pengertian Organisasi Sosial

Sumber: MBM Tempo

Gambar 1.7.

Karang taruna merupakan organisasi

sosial yang bertujuan meningkatkan keterampilan

anggotanya.

proses yang dinamis, tindakan masing-masing orang terhadap

orang lain selalu berulang dan terkoordinasi. Organisasi sosial,

di samping sebagai suatu kondisi yang bersifat dinamis juga

sebagai kondisi yang bersifat struktural.

Anggota-anggota dalam organisasi sosial terstruktur

dengan rapi, memiliki peran dan status yang formal. Selain

itu, anggota-anggota dalam organisasi sosial secara bersama-

sama mempunyai tugas untuk memelihara dan mengusaha-

kan tercapainya tujuan bersama. Ada beberapa syarat yang

diperlukan dalam mengatur hubungan antaranggota dalam

sebuah organisasi sosial.

a.

Setiap anggota hidup dalam suasana harmonis meskipun

memiliki kehidupan yang berbeda.

b .

Adanya kekuasaan atau otoritas yang bersifat memaksa

dalam pelaksanaan hubungan antaranggota.

c.

Memiliki ukuran yang tetap dalam tata hubungan sosial

yang dapat diterima oleh anggota-anggota kelompok.

Organisasi berarti suatu kesatuan

orang yang tersusun dengan teratur

berdasarkan pembagian tugas tertentu.

Sedangkan istilah sosial berarti segala

sesuatu yang berhubungan dengan

pergaulan manusia dalam masyarakat.

Jadi, organisasi sosial adalah suatu

susunan atau struktur dari berbagai

hubungan manusia yang terjadi dalam

masyarakat, di mana hubungan tersebut

merupakan suatu kesatuan yang teratur.

Hubungan antarmanusia dalam

organisasi sosial senantiasa berubah-

ubah dan di dalamnya juga terdapat

18

Sosiologi SMA/MA XI

d.

Adanya pengaturan dan penyusunan individu-individu

dalam kelompok dan lapisan sosial tertentu yang

menggambarkan adanya koordinasi dan subordinasi.

2. Tipe-Tipe Organisasi Sosial

Organisasi sosial dapat dibedakan menjadi organisasi

formal dan organisasi informal.

a. Organisasi Formal

Organisasi formal ditandai adanya wewenang dan

tanggung jawab yang tegas sebagai pedoman pelaksanaan

organisasi tersebut. Kedisiplinan anggota dalam organisasi

diukur dengan kepatuhannya terhadap peraturan-peraturan

resmi.

Jadi, organisasi formal diartikan sebagai organisasi yang

berusaha mencapai tujuan dengan mengikuti ketentuan-

ketentuan resmi (formal). Organisasi formal memiliki ciri-ciri

khusus, yaitu terdapat :

1)

pola komunitas yang relatif mapan;

2)

disiplin kerja yang diatur secara resmi;

3)

pengorganisasian yang jelas;

4)

kekhususan keahlian;

5)

tujuan yang terencana dengan jelas.

Gb. sekolah SMA

Sumber : MBM Tempo

Gambar 1.8.

Sekolah adalah organisasi formal yang memiliki tujuan yang terencana

dengan jelas.

Sosiologi SMA/MA XI

19

b. Organisasi Informal

Organisasi informal adalah organisasi yang mencapai

tujuannya dengan melakukan hubungan antaranggotanya atas

dasar hubungan pribadi tanpa menurut ketentuan formal.

Dasar kedisiplinan anggota organisasi diukur dari

kesadaran pribadi terhadap upaya pencapaian tujuan

organisasi. Adapun ciri-ciri organisasi informal, yaitu :

1)

hubungannya bersifat informal;

2)

anggotanya berjumlah relatif kecil;

3)

pembentukan organisasinya didasarkan atas kepentingan

bersama;

4)

adanya kegemaran yang relatif sama di luar organisasi;

5)

disiplin kerjanya didasarkan atas kesadaran pribadi.

Banyaknya atau tidak terbatasnya keterlibatan anggota

menyulitkan organisasi ini dalam mengambil keputusan.

3. Ciri-Ciri Organisasi Sosial

Ada beberapa ciri organisasi sosial, yaitu :

a.

Rumusan batas-batas operasionalnya jelas, artinya

terdapat tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan

kepentingan.

b .

Organisasi pada umumnya mempunyai identitas yang jelas.

c.

Organisasi menetapkan anggotanya secara formal.

Sebagai pelajar kalian juga menjadi anggota OSIS. Pelajarilah aturan-aturan

OSIS di sekolahmu. Buatlah catatan tentang kelemahan peraturan tersebut

dan bagaimana cara mengatasinya!

Wawasan Produktivitas : Inovatif dan Kreatif

E.

Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial merupakan pembedaan sosial masya-

rakat secara vertikal. Dengan demikian, ada masyarakat yang

menduduki lapisan atas dan ada pula yang menduduki lapisan

bawah. Terjadinya pembedaan tersebut karena adanya sesuatu

yang dianggap berharga dalam masyarakat. Secara umum

stratifikasi sosial juga sering dikaitkan dengan persoalan

kesenjangan atau polarisasi kelompok.

20

Sosiologi SMA/MA XI

Stratifikasi ternyata tidak hanya terjadi di masa sekarang.

Di masa kuno pun sudah terjadi. Sehingga filosuf Yunani,

Aristoteles

, mengatakan bahwa dalam negara terdapat tiga

unsur, yaitu mereka yang kaya sekali, melarat, dan berada di

tengah-tengah antara kaya dan miskin.

1. Pengertian Stratifikasi Sosial

Seorang sosiolog,

Pitirim A. Sorokin

berpendapat bahwa

sistem lapisan sosial merupakan ciri yang tetap dan umum

dalam setiap masyarakat yang hidup teratur. Mereka yang

memiliki sesuatu yang berharga dalam jumlah banyak akan

dianggap berkedudukan dalam lapisan atas. Sedangkan

mereka yang sedikit atau sama sekali tidak memiliki sesuatu

yang berharga dalam pandangan masyarakat dianggap mem-

punyai kedudukan rendah.

Pelapisan sosial atau stratifikasi atau

social stratification

berasal dari kata

stratification

dan

social

.

Stratification

berasal

dari kata

stratum

(jamaknya strata) yang berarti lapisan.

Mengenai stratifikasi sosial, Pitirim A. Sorokin memberikan

definisi bahwa stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk

atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat

(hirarkis). Dengan demikian, ada kelas-kelas tinggi dan kelas

yang lebih rendah. Menurut Sorokin, inti dan dasar stratifikasi

sosial adalah tidak adanya keseimbangan dalam pembagian

hak dan kewajiban, kewajiban dan tanggung jawab nilai-nilai

sosial dan pengaruhnya di antara anggota-anggota masyarakat.

Selain Pitirim A. Sorokin, banyak ahli sosiologi yang

memberikan definisi tentang stratifikasi sosial. Pendapat

mereka adalah sebagai berikut.

a. Astried S. Susanto

Astried menjelaskan bahwa stratifikasi sosial adalah hasil

kebiasaan hubungan antarmanusia secara teratur dan tersusun

sehingga setiap orang mempunyai situasi yang menentukan

hubungannya dengan orang secara vertikal maupun mendatar

dalam masyarakatnya. Contoh pelapisan sosial berdasarkan

bidang pekerjaan menurut keahlian, kecakapan, dan

keterampilan, seperti pada sebuah perusahaan terdapat

golongan elite, profesional, semi profesional, tenaga terampil,

tenaga semi terampil, dan tenaga tidak terlatih.

b. Bruce J. Cohen

Ia mengemukakan bahwa stratifikasi sosial adalah sistem

yang menempatkan seseorang sesuai dengan kualitas dan

menempatkan mereka pada kelas sosial yang sesuai.

Contohnya pelapisan sosial berdasarkan tingkat pendidikannya.

Sosiologi SMA/MA XI

21

2. Terbentuknya Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial selalu ada dalam kehidupan manusia.

Apakah stratifikasi tersebut selalu sama di setiap masyarakat?

Apakah ada perbedaan stratifikasi antara masyarakat sederhana

dan modern?

Stratifikasi sosial pada masyarakat sederhana akan

berbeda dengan stratifikasi sosial pada masyarakat modern.

Stratifikasi pada masyarakat sederhana, pelapisan yang ter-

bentuk masih sedikit dan terbatas perbedaannya. Sedangkan

pada masyarakat modern, stratifikasi sosial yang terbentuk

makin kompleks dan makin banyak.

Secara sederhana, perbedaan stratifikasi sosial bisa dilihat

dari perbedaan besarnya penghasilan rata-rata seseorang setiap

hari. Menurut

Paul. B. Horton

dan

Chester L. Hunt

bahwa

terbentuknya stratifikasi sosial tidak hanya berkaitan dengan

uang. Stratifikasi sosial adalah suatu pelapisan orang-orang

yang berkedudukan sama dalam rangkaian kesatuan status

sosial. Stratifikasi sosial dalam masyarakat menurut terbentuk-

nya dibagi menjadi sebagai berikut.

a. Stratifikasi Sosial yang Terjadi dengan Sendirinya

dalam Proses Pertumbuhan Masyarakat

Landasan terbentuknya stratifikasi yang terjadi dengan

sendirinya, antara lain:

1)

kepandaian;

2)

tingkat umur (yang senior);

Sistem stratifikasi sosial selalu ada dalam kehidupan masyarakat di mana

pun dan di zaman apa pun. Hal ini terjadi karena adanya sesuatu yang

dihargai dalam masyarakat. Dengan adanya stratifikasi maka masyarakat

dengan sendirinya terbagi ke dalam kelas-kelas sosial tinggi dan rendah.

Buatlah definisi stratifikasi sosial dengan kata-katamu sendiri berdasarkan

materi yang telah dipelajari! Kerjakan di buku kerjamu!

Wawasan Kebinekaan : Keanekaragaman

c.

Robert M.Z. Lawang

Ia menjelaskan bahwa stratifikasi sosial adalah

penggolongan orang yang ada dalam suatu sistem ke dalam

lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan,

priveless

,

dan

prestise.

Contohnya pelapisan sosial dalam sistem kasta.

22

Sosiologi SMA/MA XI

3)

sifat keaslian keanggotaan kerabat seorang kepala

masyarakat;

4)

harta dalam batas-batas tertentu.

Namun demikian, setiap masyarakat memiliki landasan

tersendiri dalam terbentuknya stratifikasi sosial. Landasan

terbentuknya stratifikasi sosial pada masyarakat berburu tentu

akan berbeda dengan stratifikasi sosial pada masyarakat

bercocok tanam. Landasan terbentuknya stratifikasi sosial

pada masyarakat adalah sebagai berikut.

1)

Pada masyarakat berburu, yang menjadi landasan

stratifikasi adalah kepandaian berburu. Jadi, seseorang

yang memiliki kepandaian berburu di atas orang lain

dipandang berada pada stratifikasi sosial tinggi.

2)

Pada masyarakat menetap dan bercocok tanam yang

menjadi landasan stratifikasi adalah kegiatan awal

membuka tanah di daerah tersebut. Pembuka tanah dan

kerabatnya dianggap memiliki stratifikasi sosial yang

tinggi.

b. Stratifikasi Sosial yang Sengaja Disusun untuk

Mengejar Suatu Tujuan Bersama

Stratifikasi sosial yang sengaja disusun untuk mencapai

tujuan tertentu biasanya berkaitan dengan pembagian

kekuasaan dan wewenang resmi dalam organisasi formal.

Misalnya, pemerintahan, badan usaha, partai politik, dan

angkatan bersenjata. Pada stratifikasi sosial jenis ini kekuasaan

dan wewenang merupakan unsur khusus dalam stratifikasi

sosial.

Menurut Soerjono Soekanto, ada beberapa pokok yang

mendasari terjadinya stratifikasi sosial dalam masyarakat.

a.

Sistem stratifikasi berpokok pada sistem pertentangan

dalam masyarakat.

b .

Sistem stratifikasi sosial dianalisis dalam ruang lingkup

unsur-unsur sebagai berikut.

1)

Sistem pertanggaan yang diciptakan para warga

masyarakat (prestise dan penghargaan).

2)

Distribusi hak-hak istimewa yang objektif, seperti

penghasilan, kekayaan, dan keselamatan.

3)

Criteria system

pertentangan, yaitu disebabkan

kualitas pribadi, keanggotaan kelompok kerabat

tertentu, milik, wewenang, atau kekuasaan.

Sosiologi SMA/MA XI

23

4)

Lambang-lambang kedudukan, seperti tingkah laku

hidup, cara berpakaian, perumahan, dan keanggota-

an dalam suatu organisasi.

5)

Mudah tidaknya bertukar kedudukan.

6)

Solidaritas di antara individu-individu atau kelompok

yang menduduki kedudukan sama dalam sistem

sosial masyarakat.

3. Dasar Pembentukan Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial dalam masyarakat terjadi karena adanya

sesuatu yang dihargai dalam masyarakat. Sepanjang

masyarakat memberikan penghargaan terhadap sesuatu yang

dianggap lebih, maka stratifikasi sosial di masyarakat tetap

akan ada. Sesuatu yang dipandang berharga, antara lain

a.

uang;

b.

tanah;

c.

benda-benda bernilai ekonomis;

d.

kekuasaan;

e.

ilmu pengetahuan;

f.

keturunan;

g.

pekerjaan;

h.

kesalehan dalam agama.

Secara umum, pembentukan stratifikasi sosial dalam

masyarakat didasari oleh beberapa kriteria berikut ini.

a. Ukuran Kekayaan

Mereka yang memiliki kekayaan paling banyak termasuk

dalam golongan lapisan atas. Kekayaan yang dimiliki dapat

dilihat dari bentuk dan model rumah, mobil pribadinya, cara

berpakaian, cara berbelanja, dan tempat makan.

b. Ukuran Kekuasaan

Mereka yang memiliki kekuasaan atau wewenang

terbesar akan menempati lapisan atas.

c.

Ukuran Kehormatan

Ukuran kehormatan terlepas dari ukuran kekayaan dan

atau kekuasaan. Orang yang paling disegani dan dihormati

dalam masyarakat akan menempati lapisan sosial tertinggi.

24

Sosiologi SMA/MA XI

Ukuran kekuasaan banyak dijumpai pada masyarakat

tradisional. Dalam masyarakat tradisional, orang yang

dihormati adalah golongan tua atau mereka yang pernah

berjasa.

d. Ukuran Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan dipakai sebagai ukuran stratifikasi

sosial pada masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.

Ukuran untuk menentukan lapisan sosial masyarakat di

atas bukanlah ukuran mutlak yang tidak bisa berubah. Masih

ada ukuran-ukuran lain yang dapat digunakan untuk

menentukan stratifikasi sosial seseorang dalam masyarakat.

Ukuran untuk menentukan kedudukan seseorang dalam stratifikasi sosial

ada bermacam-macam, antara lain kepemilikan tanah, kehormatan,

kesalehan dalam agama, dan kekayaan. Tentukan ukuran stratifikasi sosial

dalam masyarakat tempat tinggalmu! Berikan penjelasanmu!

4. Karakteristik Stratifikasi Sosial

Ada tiga karakteristik stratifikasi sosial dalam masyarakat,

yaitu perbedaan kemampuan atau kesanggupan, perbedaan

gaya hidup, dan perbedaan hak dan akses dalam pemanfaatan

sumber daya.

a. Perbedaan Kemampuan atau Kesanggupan

Kelompok masyarakat yang berada pada lapisan sosial tinggi

akan memiliki kemampuan yang lebih besar jika dibandingkan

mereka yang berada di lapisan bawah. Kemampuan yang

dimaksud, antara lain kemampuan dalam bidang ekonomi,

sosial, dan politik. Kelompok masyarakat golongan atas akan

dengan mudah untuk memiliki rumah, mobil, dan perhiasan

dibandingkan golongan kelas bawah.

Wawasan Kebinekaan : Kemajemukan Masyarakat

Sosiologi SMA/MA XI

25

b. Perbedaan Gaya Hidup (Life style)

Amati gambar di atas! Berikan analisismu berkaitan dengan perbedaan

kemampuan dan kesanggupan dari kedua golongan tersebut dalam bidang

ekonomi dan politik!

Sumber : www trekearth.com.

Penarik becak

Jika diperhatikan gambar di atas kita dapat membedakan

mana golongan masyarakat atas dan masyarakat bawah. Gaya

berpakaian merupakan salah satu dari gaya hidup. Hal lain

yang termasuk gaya hidup adalah tempat makan dan makanan

yang dimakan.

Keingintahuan: Kerja Ilmiah

Sumber: www trekearth.com.

Sumber : Food Magazine

Gambar 1.9.

Pemilihan tempat makan dapat menunjukkan gaya hidup seseorang.

Pegawai kantor

26

Sosiologi SMA/MA XI

c.

Perbedaan Hak dan Akses dalam Memanfaatkan

Sumber Daya

Masyarakat yang menduduki lapisan sosial atas akan

makin banyak fasilitas dan hak yang diperoleh. Sementara

itu, masyarakat lapisan bawah dan tidak menduduki jabatan

strategis apapun akan sedikit mendapatkan hak dan fasilitas.

5. Sifat Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial dalam masyarakat ada yang bersifat

tertutup dan terbuka. Sifat stratifikasi sosial tersebut adalah

sebagai berikut.

a. Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stra-

tification)

Pada stratifikasi sosial tertutup membatasi kemungkinan

berpindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan lain baik

yang merupakan gerak ke atas dan gerak ke bawah. Satu-

satunya jalan untuk menjadi anggota dalam stratifikasi sosial

tertutup adalah kelahiran. Stratifikasi sosial tertutup terdapat

dalam masyarakat feodal dan masyarakat berkasta.

1) Sistem Kasta dalam Masyarakat India

Sistem kasta dalam masyarakat India telah ada sejak

berabad-abad yang lalu. Apabila ditelaah, pada masyarakat

India sistem lapisan masyarakatnya sangat kaku dan menjelma

dalam diri kasta-kasta. Kasta-kasta di India mempunyai ciri-

ciri tertentu, sebagai berikut.

a)

Keanggotaan pada kasta diperoleh karena warisan atau

kelahiran sehingga anak yang lahir memperoleh

kedudukan yang sama dengan orang tuanya.

b)

Keanggotaan yang diwariskan berlaku seumur hidup.

Untuk itu, seseorang tidak mungkin mengubah

kedudukannya kecuali apabila ia keluar dari kastanya.

c)

Perkawinan bersifat endogami, yaitu dipilih dari orang

yang sekasta.

d)

Hubungan dengan kelompok-kelompok lainnya bersifat

terbatas.

e)

Kasta diikat oleh kedudukan-kedudukan yang secara

tradisional telah ditetapkan.

f )

Prestise suatu kasta benar-benar diperhatikan.

Sosiologi SMA/MA XI

27

2) Masyarakat Feodal

Pola dasar stratifikasi sosial dalam masyarakat feodal

berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Pola dasar

stratifikasi sosial masyarakat feodal adalah sebagai berikut.

a)

Raja dan bangsawan merupakan pusat kekuasaan yang

harus dihormati serta ditaati oleh rakyatnya. Raja memiliki

kewenangan serta hak-hak istimewa.

b)

Lapisan utama diduduki oleh raja dan kaum bangsawan.

c)

Rakyat harus mengabdi pada raja serta bangsawan.

Istilah kasta dalam bahasa India adalah

yati

dan sistemnya disebut

varna

.

Menurut kitab

Rig Veda

dan kitab-kitab Brahmana, dalam masyarakat

India dijumpai empat varna yang tersusun dari atas ke bawah. Kasta-kasta

tersebut adalah brahmana, ksatria, waisya, dan sudra. Kasta brahmana

merupakan kasta pendeta dan dipandang sebagai kasta tertinggi. Ksatria

merupakan kasta para bangsawan dan tentara serta dipandang sebagai

kasta kedua. Kasta waisya merupakan kasta pedagang dan dianggap sebagai

lapisan menengah. Sudra adalah kasta orang-orang biasa atau rakyat jelata.

Di Indonesia, terutama Bali, juga menganut sistem kasta. Carilah informasi

tentang pelaksanaan kasta di Bali! Apakah sistem kasta di Bali sampai

sekarang juga masih terus berlangsung? Apakah pelaksanaan sistem kasta

tersebut juga karena pengaruh dari India dan pelaksanaannya juga seketat

di India? Kasta-kasta apa sajakah yang ada di Bali? Buat laporan tentang

kasta di Bali dalam bentuk makalah. Gunakan sumber data seperlunya.

Makalah dapat disajikan dengan gambar-gambar yang mendukung.

Wawasan Kebinekaan : Sara

Life Skills : Kecakapan Akademik

28

Sosiologi SMA/MA XI

Raja dan bangsawan

Priyayi, ulama, punggawa

Petani, buruh, pedagang

Bagan 1.1 Stratifikasi Sosial Masyarakat Feodal

Untuk lebih mengetahui tentang pola stratifikasi sosial

dalam masyarakat feodal, perhatikan bagan di bawah ini!

3) Masyarakat yang Lapisan Sosialnya Tergantung pada

Perbedaan Rasial (Politik Rasial)

Masyarakat dengan lapisan sosial seperti ini pernah terjadi

di Afrika Selatan saat pelaksanaan

politik apartheid

. Saat itu

Afrika Selatan masih berada di bawah kekuasaan bangsa

Inggris. Pemerintah penguasa membedakan segala kegiatan

antara kulit hitam dan kulit putih. Dalam perkembangannya,

politik apartheid

banyak dikecam masyarakat dunia sampai

akhirnya politik ini berakhir dari Afrika Selatan.

Sistem yang sama pernah berlangsung di Amerika Serikat

dengan nama

segregation

. Sistem ini juga melakukan

pembedaan masyarakat menjadi masyarakat kulit berwarna

terutama orang Negro dan kulit putih.

b. Stratifikasi Sosial Terbuka (Open Social Stratifica-

tion)

Sumber : Kompas

Gambar 1.10.

Pada masyarakat industri menganut

sistem stratifikasi sosial terbuka di mana terbuka sekali

kesempatan bagi masyarakat untuk berpindah lapisan.

Dalam stratifikasi sosial terbuka

kemungkinan untuk pindah dari satu

lapisan ke lapisan lain sangat besar.

Stratifikasi sosial terbuka memberikan

kesempatan kepada seseorang untuk

berpindah lapisan sesuai dengan

kemampuan yang dimilikinya. Sedang-

kan bagi masyarakat yang kurang cakap

dan tidak beruntung bisa jatuh ke lapisan

sosial di bawahnya.

Sosiologi SMA/MA XI

29

Dalam kenyataannya sistem stratifikasi sosial tidak hanya

bersifat terbuka dan tertutup saja, tetapi bersifat campuran.

Jadi, ada kemungkinan di dalam suatu masyarakat terdapat

unsur-unsur gabungan dari keduanya. Misalnya, dalam sistem

ekonomi menggunakan sistem stratifikasi sosial terbuka,

sedangkan pada bidang lain bersifat tertutup.

Sistem stratifikasi sosial ada yang bersifat terbuka, tertutup, dan gabungan

antara keduanya. Carilah contoh penerapan sistem stratifikasi sosial

campuran! Jelaskan bagaimana pelaksanaannya!

Berikut ini merupakan gambaran sistem stratifikasi sosial

terbuka, tertutup, dan campuran.

a. Sistem Stratifikasi Sosial

Tertutup

Gambar tersebut melukiskan

bahwa dalam sistem stratifikasi sosial

tertutup, sangat sulit bahkan tertutup

kemungkinan untuk pindahnya sese-

orang dari satu lapisan ke lapisan lainnya.

Bagan Sistem stratifikasi Sosial Terbuka

Bagan Sistem Stratifikasi Sosial Campuran

Bagan Sistem Stratifikasi Sosial Tertutup

b. Sistem Stratifikasi Sosial

Terbuka

Pada sistem stratifikasi sosial

terbuka, banyak peluang bagi seseorang

untuk pindah dari satu lapisan sosial ke

yang lain. Perhatikan bagan di samping

ini!

c. Sistem Stratifikasi Sosial

Campuran

Pada sistem stratifikasi sosial

campuran, perpindahan lapisan hanya

terjadi pada golongan lapisan yang sama.

Perhatikan bagan perpindahannya di

samping ini!

Keingintahuan: Rasa Ingin Tahu

30

Sosiologi SMA/MA XI

6. Bentuk-Bentuk Stratifikasi Sosial

Setiap lapisan dalam susunan tertentu mempunyai sifat

dan kesatuannya sendiri. Namun demikian, setiap lapisan

memiliki sifat yang menghubungkan suatu lapisan dengan

lapisan yang berada di bawah atau di atasnya. Secara

sederhana, stratifikasi sosial terbagi ke dalam tiga lapisan, yaitu

lapisan atas (

upper

), lapisan menengah (

middle

), dan lapisan

bawah (

lower

).

Bentuk stratifikasi sosial dalam masyarakat ada

bermacam-macam, seperti stratifikasi ekonomi, stratifikasi

politik, dan stratifikasi sosial.

a. Stratifikasi Ekonomi

Stratifikasi ekonomi dapat dilihat dari segi pendapatan,

kekayaan, dan pekerjaan. Stratifikasi ekonomi mendasarkan

pelapisan pada faktor ekonomi. Jadi, orang-orang yang mampu

memperoleh kekayaan ekonomi dalam jumlah besar akan

menduduki lapisan atas. Sebaliknya, mereka yang kurang atau

tidak mampu akan menduduki lapisan bawah. Dengan

demikian, kemampuan ekonomi yang berbeda menyebabkan

terjadinya stratifikasi ekonomi.

Golongan masyarakat yang menduduki lapisan atas dalam

stratifikasi ekonomi, misalnya pengusaha besar, pejabat, dan

pekerja profesional yang memiliki penghasilan besar.

Sementara itu, golongan yang menduduki lapisan sosial

paling b

awah, antara lain gelandangan, pengemis, pemulung,

dan buruh tani. Stratifikasi ekonomi bersifat terbuka karena

memungkinkan bagi masyarakat untuk pindah ke lapisan

sosial yang lebih tinggi jika mampu dan berprestasi.

Dalam sistem stratifikasi ekonomi terbuka kesempatan bagi seluruh warga

masyarakat untuk pindah ke lapisan sosial atasnya asalkan memiliki

kemampuan. Carilah contoh-contoh stratifikasi ekonomi yang ada di

lingkungan tempat tinggalmu!

b. Stratifikasi Sosial

Pelapisan jenis ini berhubungan dengan status atau

kedudukan seseorang dalam masyarakat. Menurut Max

Weber, manusia dikelompokkan dalam kelompok-kelompok

status berdasar atas ukuran kehormatan. Kelompok status ini,

Wawasan Kebinekaan : Bias Urban

Sosiologi SMA/MA XI

31

didefinisikan Weber sebagai kelompok yang anggotanya

memiliki gaya hidup tertentu dan mempunyai tingkat

penghargaan sosial dan kehormatan sosial tertentu.

Pembagian pelapisan pada kriteria sosial maksudnya

adalah stratifikasi, antara lain dalam arti kasta, pendidikan,

dan jenis pekerjaan. Stratifikasi sosial berdasarkan kasta dapat

dijumpai pada masyarakat India. Masyarakat India menjalan-

kan sistem kasta secara ketat dan kaku. Sistem kasta ini

didasarkan pada agama Hindu. Dalam sistem kasta tidak me-

mungkinkan bagi seseorang untuk dapat pindah dari satu

lapisan ke lapisan yang lainnya.

Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria pendidikan karena

orang-orang di dalam sangat menghargai pendidikan sehingga

menempatkan mereka yang berpendidikan tinggi ke dalam

kedudukan yang tinggi pula. Stratifikasi sosial bidang

pendidikan bersifat terbuka, artinya seseorang dapat naik pada

tingkat yang lebih tinggi apabila dia mampu dan berprestasi.

Stratifikasi pendidikan dapat dikelompokkan sebagai berikut.

1)

pendidikan sangat tinggi, antara lain doktor dan profesor;

2)

pendidikan tinggi, antara lain sarjana dan mahasiswa;

3)

pendidikan menengah adalah mereka yang mengenyam

bangku SMA;

4)

pendidikan rendah adalah mereka yang mengenyam

pendidikan hanya sampai tingkat SD dan SMP;

5)

tidak berpendidikan atau buta huruf.

Stratifikasi bidang pendidikan bersifat terbuka, artinya memberikan

peluang bagi masyarakat yang berprestasi dan mampu untuk naik ke

lapisan yang lebih tinggi. Dalam dunia pendidikan tinggi, seseorang akan

dapat meraih gelar kesarjanaan apabila telah menyelesaikan penelitian atau

karya ilmiahnya. Saat ini, banyak terjadi mahasiswa yang tidak membuat

sendiri karya ilmiah sebagai tugas akhir perkuliahannya. Akan tetapi,

mereka menyerahkannya ke jasa pembuat karya ilmiah dengan membayar

sejumlah uang. Melihat fenomena seperti ini, bagaimanakah pendapatmu

sehubungan dengan kemampuan seseorang untuk dapat naik ke lapisan

yang lebih tinggi di bidang pendidikan?

Wawasan Produktivitas : Daya Saing

32

Sosiologi SMA/MA XI

Stratifikasi berdasarkan kriteria sosial yang lain adalah

stratifikasi bidang pekerjaan. Stratifikasi ini mendasarkan pada

keahlian, kecakapan, dan keterampilan seseorang.

Astried S.

Susanto

membagi pelapisan sosial bidang pekerjaan

berdasarkan ukuran keahlian, sebagai berikut.

1)

Elite adalah orang kaya dan orang-orang yang menempati

kedudukan atau pekerjaan yang oleh masyarakat sangat

dihargai.

2)

Profesional adalah orang yang berijazah serta bergelar dari

dunia pendidikan yang berhasil.

3)

Semi profesional, misalnya pegawai kantor, pedagang,

teknisi pendidikan menengah, dan mereka yang tidak

berhasil mencapai gelar.

4)

Tenaga terampil, misalnya orang-orang yang mempunyai

keterampilan mekanik teknik, pekerja pabrik yang

terampil, dan pemangkas rambut.

5)

Tenaga semi terampil, misalnya pekerja pabrik tanpa

keterampilan, pengemudi truk, dan pelayan restoran.

6)

Tenaga tidak terampil, misalnya pembantu rumah tangga,

tukang kebun, dan penyapu jalan.

c.

Stratifikasi Politik

Indikator yang digunakan untuk membedakan masya-

rakat berdasarkan dimensi politik adalah kekuasaan. Jadi,

politik identik dengan kekuasaan. Mereka yang memiliki ke-

kuasaan terbesar akan menduduki lapisan sosial atas. Begitu

pula sebaliknya, yang sedikit bahkan sama sekali tidak me-

miliki kekuasaan akan berada pada lapisan bawah. Kekuasaan

adalah kemampuan untuk memengaruhi individu-individu

lain dan memengaruhi pembuatan keputusan kolektif.

Robert D. Putnam

mengatakan bahwa kekuasaan adalah

probabilitas untuk memengaruhi alokasi nilai-nilai otoritatif.

Sementara itu, menurut

Max Weber

, kekuasaan adalah

peluang bagi seseorang atau sejumlah orang untuk mewujud-

kan keinginan mereka sendiri melalui suatu tindakan komunal

meskipun mengalami tentangan dari orang lain yang ikut serta

dalam tindakan komunal itu.

Dalam masyarakat, pembagian kekuasaan yang tidak

merata sudah terjadi sejak lama. Menurut

Gaetano Mosca

,

dalam setiap masyarakat selalu terdapat dua kelas penduduk,

yaitu kelas penguasa dan kelas yang dikuasai. Kelas penguasa

jumlahnya lebih sedikit daripada kelas yang dikuasai. Kelas

penguasa menjalankan semua fungsi politik, memonopoli

kekuasaan, dan menikmati keuntungan yang diberikan oleh

kekuasaan itu.

Sosiologi SMA/MA XI

33

Menurut

Vilfredo Pareto

ada beberapa asas yang men-

dasari terbentuknya stratifikasi sosial berkaitan dengan

kekuasaan politik, yaitu:

1)

kekuasaan politik, seperti halnya barang-barang sosial

lainnya didistribusikan dengan tidak merata;

2)

pada hakikatnya orang yang dikelompokkan dalam dua

kelompok, yaitu mereka memiliki kekuasaan politik

penting dan mereka yang tidak memilikinya;

3)

secara internal, elite itu bersifat homogen, bersatu, dan

memiliki kesadaran kelompok;

4)

elite mengatur sendiri kelangsungan hidupnya dan

keanggotaannya berasal dari lapisan masyarakat yang

sangat terbatas;

5)

kelompok elite pada hakikatnya bersifat otonom, kebal

akan gugatan dari siapa pun di luar kelompoknya

mengenai keputusan-keputusan yang dibuatnya.

Namun demikian, asas-asas tersebut lebih banyak

digunakan oleh pemerintahan yang diktator. Negara

demokratis, kekuasaan telah didistribusikan lebih

terfragmentasi ke berbagai kelompok. Siapa pun yang berkuasa

biasanya akan selalu dikontrol oleh kelompok-kelompok yang

ada di luar sistem.

Vilfredo Pareto (1848 - 1923)

Keingintahuan : Informasi

Vilfredo Pareto

, seorang sosiolog berkebangsaan

Italia. Ia belajar pada sekolah politeknik di kota Turino.

Pareto telah membuat beberapa teori dalam sosiologi

yang dianggap sebagai

logi experimental science

.

Sosiologinya didasarkan pada observasi terhadap

tindakan-tindakan, eksperimen terhadap fakta-fakta dan

rumus-rumus matematis. Menurut Pareto masyarakat

merupakan sistem kekuatan yang seimbang dan

keseimbangan tersebut tergantung pada ciri-ciri tingkah

laku dan tindakan manusia. Tindakan manusia tersebut tergantung dari

keinginan-keinginan serta dorongan-dorongan dalam dirinya.

Buku yang pernah dihasilkan Pareto, antara lain

Treatise on General

Sociology

yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan

judul

The Mind and Society

.

34

Sosiologi SMA/MA XI

Penguasa dalam suatu negara disebut sebagai

the rulling

class

atau elite politik. Mereka menduduki lapisan tertinggi

dalam stratifikasi politik. Pada stratifikasi politik yang dapat

digolongkan sebagai elite politik adalah pemimpin politik,

pemimpin militer, pejabat tinggi, dan pengusaha-pengusaha

besar.

Mereka yang berkuasa dalam suatu negara hanyalah

segolongan kecil sehingga dapat disebut golongan minoritas

politik. Sedangkan mereka yang dikuasai disebut sebagai

golongan mayoritas karena jumlahnya lebih banyak. Menurut

Mosca dan Pareto ada suatu batas dan pembagian yang jelas

antara yang berkuasa dan yang dikuasai, antara minoritas dan

mayoritas.

Komposisi orang-orang yang ada pada golongan minoritas

dan mayoritas dapat berubah-ubah dalam suatu periode

waktu. Seseorang yang tadinya bukan dari kelompok elite

politik suatu saat bisa masuk menjadi elite politik. Dengan

demikian, stratifikasi politik bersifat terbuka.

Stratifikasi politik bersifat terbuka, yaitu memungkinkan bagi seseorang

untuk masuk dan keluar dari elite politik. Elite politik adalah golongan

pemegang kekuasaan. Diskusikan dengan kelompokmu pihak-pihak yang

termasuk elite politik dalam negara Indonesia! Bagaimanakah kinerja elit

politik terhadap kemajuan bangsa?

Stratifikasi politik berdasarkan kekuasaan bersifat

bertingkat-tingkat dan menyerupai suatu piramida. Menurut

Mac Iver

ada tiga pola umum dalam sistem dan lapisan

kekuasaan atau piramida kekuasaan, yaitu tipe kasta, tipe

oligarki, dan tipe demokratis.

1) Tipe Kasta

Tipe kasta merupakan sistem pelapisan kekuasaan

dengan garis-garis pemisah yang tegas dan kaku. Dalam tipe

kasta tidak memungkinkan gerak sosial vertikal. Garis

pemisah antara tiap-tiap lapisan tidak mungkin ditembus.

Pada puncak piramida kekuasaan diduduki raja, kemudian

diikuti oleh kaum bangsawan, tentara, dan pendeta. Lapisan

berikutnya terdiri atas tukang dan buruh tani. Lapisan yang

terendah adalah para budak.

Wawasan Produktivitas : Etos Kerja

Sosiologi SMA/MA XI

35

Perhatikan piramida kekuasaan menurut tipe kasta pada

bagan di bawah ini!

Bagan Piramida Kekuasaan Tipe Kasta

Keterangan:

I

: raja

II

: bangsawan

III

: orang-orang yang bekerja di pemerintahan

IV : pegawai rendahan dan seterusnya

V

: tukang-tukang, pelayan-pelayan

VI : petani-petani, buruh tani

VII : budak-budak

2) Tipe Oligarki

Dasar pembedaan pada tipe oligarki ditentukan oleh

kebudayaan masyarakat setempat, terutama adanya

kesepakatan yang diberikan kepada warga masyarakat untuk

memperoleh kekuasaan tertentu. Perbedaan antara satu

lapisan dengan lapisan lain tidak terlalu mencolok. Tipe

oligarki masih mempunyai garis pemisah

yang tegas. Tipe oligarki dapat dijumpai

pada masyarakat feodal yang telah

berkembang terutama di negara yang

didasarkan pada aliran fasisme dan

negara totaliter. Bedanya bahwa kekuasa-

an sebenarnya berada di tangan partai

politik yang mempunyai kekuasaan

menentukan. Perhatikan piramida tipe

oligarki di samping ini!

I

II

III

IV

V

VI

VII

I

II

III

IV

Bagan Piramida Kekuasaan

Tipe Oligarki

36

Sosiologi SMA/MA XI

Keterangan:

I

: raja atau penguasa

II

: terdiri atas bangsawan dari macam-macam tingkatan

III

: terdiri atas pegawai tinggi sipil dan militer, orang-

orang kaya, pengusaha, dan sebagainya

IV

: terdiri atas pengacara, tukang dan pedagang, petani,

buruh tani dan budak

3) Tipe Demokratis

Dalam tipe demokratis garis-garis

pemisah antarlapisan sifatnya fleksibel

dan tidak kaku. Kelahiran tidak

menentukan kedudukan dalam lapisan-

lapisan yang terpenting adalah kemam-

puan. Kadang-kadang juga faktor

keberuntungan. Misalnya, seseorang

dapat menduduki lapisan tertinggi

sebagai kelas penguasa karena masuk

dalam organisasi politik. Di samping ini

adalah piramida kekuasaan tipe

demokratis!

Keterangan:

I

: terdiri atas pemimpin politik, pemimpin partai, orang

kaya, pemimpin organisasi-organisasi besar

II

: terdiri atas pejabat-pejabat administratif, kelas-kelas

atas dasar kelahiran ”

eisure Class

III

: terdiri atas ahli-ahli teknik, petani, pedagang

IV

: pekerja rendahan, petani rendahan

7. Unsur-Unsur Stratifikasi Sosial

Unsur-unsur dalam stratifikasi sosial adalah kedudukan

(status) dan peranan (

role

). Kedudukan dan peranan merupa-

kan unsur pokok dalam stratifikasi sosial. Status menunjukkan

tempat atau posisi seseorang dalam masyarakat. Peranan

merupakan suatu tingkah laku atau tindakan yang diharapkan

dari seorang individu yang menduduki status tertentu.

a. Kedudukan (Status)

Kedudukan berarti tempat seseorang dalam suatu pola

atau kelompok sosial. Dengan demikian, seseorang dapat

memiliki lebih dari satu status. Hal itu disebabkan seseorang

biasanya hidup dalam beberapa pola kehidupan atau menjadi

IV

Bagan Piramida Kekuasaan Tipe

Demokratis

I

II

III

Sosiologi SMA/MA XI

37

anggota dalam berbagai kelompok sosial. Misalnya, Dina

seorang pelajar sebuah SMA. Selain sebagai seorang pelajar,

Dina juga menjadi ketua OSIS, dan anggota Palang Merah

Remaja. Di rumah, Dina sebagai seorang anak, seorang kakak

dari dua adiknya. Selain itu, Dina juga menjadi sekretaris

karang taruna di kampungnya. Dengan demikian, Dina

memiliki lebih dari satu status.

Untuk mengukur status seseorang, menurut

Pitirim A.

Sorokin

dapat dilihat pada hal-hal sebagai berikut.

1)

jabatan atau pekerjaan;

2)

pendidikan dan luasnya ilmu pengetahuan;

3)

kekayaan;

4)

politis;

5)

keturunan;

6)

agama.

Status pada dasarnya dibedakan atas status yang bersifat

objektif dan subjektif. Status yang bersifat objektif disertai

dengan hak dan kewajiban yang terlepas dari individu.

Sementara itu, status yang bersifat subjektif adalah status yang

menunjukkan hasil dari penilaian orang lain di mana sumber

status yang berhubungan dengan penilaian orang lain tidak

selamanya konsisten untuk seseorang.

Dalam masyarakat sering kali kedudukan dibedakan

menjadi dua macam, yaitu

ascribed status

dan

achieved status.

1)

Ascribed status

adalah kedudukan seseorang dalam

masyarakat tanpa memerhatikan perbedaan seseorang

karena kedudukan tersebut diperoleh berkat kelahiran.

Dengan kata lain, status yang diperoleh dengan sendirinya

atau status yang diperoleh tanpa inisiatif sendiri. Status

ini dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

a)

Kelahiran

Pada umumnya

ascribed status

berdasarkan kelahiran

ini terdapat pada masyarakat dengan sistem pelapisan

sosial yang tertutup. Misalnya, pada masyarakat feodal,

masyarakat kasta, dan masyarakat diskriminasi sosial.

Misalnya, kedudukan seorang anak raja adalah bang-

sawan juga.

b)

Jenis kelamin

Status berdasarkan jenis kelamin dalam masyarakat

terdiri atas laki-laki dan perempuan.

c)

Umur atau usia

Menurut umur, status dibedakan atas muda, sedang,

dan tua.

38

Sosiologi SMA/MA XI

d)

Anggota keluarga

Status dalam keluarga terdiri atas ayah, ibu, dan anak.

2)

Achieved status

adalah kedudukan yang dicapai seseorang

dengan usaha sendiri. Kedudukan ini misalnya setiap

orang dapat menjadi hakim, dokter, jika memenuhi

persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah menempuh

pendidikan kehakiman dan kedokteran.

Ascribed status

dan

achieved status

membedakannya dilihat pada cara

memperoleh status tersebut. Amati lingkungan sekitarmu adakah status

yang diperoleh dengan kedua cara tersebut? Lakukan identifikasi!

Kerjakan di buku kerjamu.

Selain ascribed status dan achieved status ada lagi status

dalam masyarakat, yaitu

assigned status. Assigned status

adalah

status atau kedudukan yang diberikan atau dianugerahkan.

Assigned status mempunyai hubungan yang erat dengan

achieved status. Contohnya pemberian gelar kebangsawanan

kepada tokoh yang dianggap berjasa terhadap masyarakat.

b. Peranan (Role)

Peranan merupakan aspek dinamis dari kedudukan atau

status. Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajiban

sesuai dengan kedudukannya maka dia berarti telah

menjalankan suatu peran. Peran dan kedudukan tidak dapat

dipisahkan karena satu dengan yang lainnya saling tergantung.

Tidak ada peran tanpa status dan tidak ada status tanpa peran.

Seseorang dalam masyarakat bisa memiliki lebih dari satu

peran dari pola pergaulan hidupnya. Suatu peran paling sedikit

mencakup tiga hal, yaitu:

1)

peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan

posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat;

2)

peran adalah suatu konsep ikhwal apa yang dapat

dilakukan oleh individu dalam masyarakat; dan

3)

peran dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang

penting bagi struktur sosial dalam masyarakat.

Peran sangat penting karena dapat mengatur perilaku

seseorang. Selain itu, peran dapat memperkirakan perbuatan

orang lain pada batas-batas tertentu sehingga seseorang dapat

menyesuaikan perilakunya dengan perilaku orang lain.

Wawasan Produktivitas : Kreativitas

Sosiologi SMA/MA XI

39

Peran dapat berarti sebagai perangkat harapan yang

dikenakan pada individu yang menempati kedudukan sosial

tertentu. Berdasarkan pelaksanaannya, peranan sosial dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu :

1)

Harapan-harapan masyarakat terhadap pemegang peran.

Hal ini merupakan kewajiban bagi pemegang peran (

role

expection

).

2)

Harapan-harapan yang dimiliki pemegang peran terhadap

masyarakatnya. Hal ini merupakan hak yang harus

diterima pemegang peran.

Peran seseorang dalam masyarakat bisa berubah-ubah

tergantung subjek yang dihadapinya. Seiring dengan adanya

konflik antar peran, maka ada juga konflik peran. Untuk itu,

pemisahan antara individu dengan peran yang sesungguhnya

harus dilaksanakan (

role distance

).

Role distance

terjadi apabila

individu merasakan dirinya tertekan karena dirinya merasa

tidak sesuai untuk melaksanakan peran yang diberikan

masyarakat kepadanya. Dengan demikian, ia tidak dapat

melaksanakan perannya dengan sempurna atau bahkan

menyembunyikan diri.

Peran dapat membimbing seseorang dalam berperilaku.

Adapun fungsi peran adalah sebagai berikut :

1)

memberi arah pada proses sosialisasi;

2)

pewarisan tradisi, kepercayaan, nilai-nilai, norma-norma

dan pengetahuan;

3)

dapat mempersatukan kelompok atau masyarakat;

4)

menghidupkan sistem pengendali dan kontrol sehingga

dapat melestarikan kehidupan mereka.

Berdasarkan cara memperolehnya, peran dibagi menjadi dua.

1.

Peran bawaan (

ascribed role

), yaitu peranan yang diperoleh secara

otomatis bukan karena usaha, peran sebagai nenek dan anak.

2.

Peran pilihan (

achieves

), yaitu peranan yang diperoleh atas dasar

keputusannya sendiri, misalnya seseorang yang memutuskan diri

untuk menjadi seorang akuntan maka dia harus kuliah di fakultas

ekonomi.

Keingintahuan : Informasi

40

Sosiologi SMA/MA XI

8. Fungsi Stratifikasi Sosial

Adapun fungsi peran adalah sebagai berikut:

a.

sebagai alat pendistribusian hak dan kewajiban pada

setiap lapisan atau strata;

b .

menempatkan individu-individu pada strata tertentu;

c.

sebagai pemersatu dengan pola mengkoordinasikan

bagian-bagian yang ada dalam struktur sosial guna

mencapai tujuan yang telah disepakati;

d.

dapat memecahkan persoalan-persoalan dalam

masyarakat;

e.

mendorong masyarakat bergerak sesuai dengan

fungsinya.

Sosiologi SMA/MA XI

41

1.

Kelompok sosial merupakan suatu unit yang terdiri atas dua orang

atau lebih yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi.

2.

Dasar pembentukan kelompok sosial, antara lain adanya minat dan

kepentingan bersama.

3.

Sejak dilahirkan manusia sudah memiliki kecenderungan atas dasar

dorongan nalurinya secara biologis untuk hidup berkelompok.

4.

Menurut Biersted, ada empat kelompok sosial, yaitu kelompok statis,

kelompok kemasyarakatan, kelompok sosial, dan kelompok asosiasi.

5.

Gemeinschaft adalah bentuk kehidupan bersama yang anggotanya

diikat oleh hubungan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal.

6.

Organisasi sosial adalah suatu susunan atau struktur dari berbagai

hubungan antarmanusia yang terjadi dalam masyarakat.

7.

Stratifikasi sosial tertutup, tidak memberikan kemungkinan bagi

seseorang untuk pindah dari lapisannya.

8.

Stratifikasi sosial terbuka memberikan kesempatan kepada seseorang

untuk pindah dari lapisannya apabila ia merasa mampu dan memiliki

kecakapan.

9.

Stratifikasi sosial terjadi karena adanya sesuatu yang dihargai dalam

masyarakat, seperti uang, tanah, kedudukan, keturunan, dan ilmu

pengetahuan.

10. Unsur-unsur stratifikasi adalah kedudukan atau status dan peran

(

role

).

Ringkasan

42

Sosiologi SMA/MA XI

Catatan: Kerjakan di buku tugasmu!

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e di

depan jawaban yang benar!

1.

Munculnya stratifikasi sosial terjadi karena ....

a. kesenjangan ekonomi

b . adanya pendapatan, kekayaan, dan pendidikan

c. adanya pemilikan lahan pertanian

d. adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi

e. adanya sesuatu yang dihargai lebih

2.

Stratifikasi politik adalah pelapisan sosial berdasarkan ....

a. kehormatan

d. kedudukan

b. kekuasaan

e. pendidikan

c. kekayaan

3.

Salah satu faktor yang membedakan masyarakat petani

dengan masyarakat feodal adalah ....

a. tingkat pendidikan

b . tingkat kesejahteraan

c. keadaan tanah

d. tingkat penguasaan teknologi

e. pembagian tanah

4.

Sistem stratifikasi pertanian terjadi karena ....

a. sistem ekonomi pedesaan sangat tradisional

b. tanah dianggap memiliki nilai yang terpenting dan

paling berharga dari yang lain

c. kekuasaan merupakan faktor yang paling penting

menguasai rakyat

d. makin banyak anggota keluarga makin kuat kekuasa-

annya

e. kekayaan keluarga sangat penting

5.

Stratifikasi ekonomi adalah pelapisan sosial berdasarkan

pada ....

a. pendapatan

b. kekayaan

c. pendapatan dan kekayaan

d. pendidikan

e. kekuasaan

Uji Kompetensi

Sosiologi SMA/MA XI

43

6.

Sistem stratifikasi sosial masyarakat feodal relatif bersifat

tertutup. Hal itu dikuatkan oleh sikap mental masyarakat

yang menganggap setiap orang memiliki ....

a. kemampuan yang berbeda-beda

b . kedudukan yang berbeda

c. takdir yang berbeda

d. sifat-sifat yang berbeda

e. hak dan kedudukan yang tidak bisa diubah

7.

Organisasi berdasarkan sifat resminya dikenal ada dua

macam, yaitu ....

a.

membership group

dan

reference group

b.

gemeinschaft

dan

gesellschaft

c. organisasi formal dan informal

d.

membership group

dan

gesellshcaft

e. organisasi formal dan

gemeinschaft

8 .

Pada stratifikasi sosial masyarakat feodal, kedudukan tuan

tanah sama dengan ....

a. raja

b . priyayi

c. petani sikep

d. bangsawan

e. penyewa

9.

Pemilikan tanah yang beralih pada segolongan minoritas

tertentu dapat menimbulkan benih-benih sistem

stratifikasi sosial bersifat feodal jika ....

a. pemilik tanah hanya membayar upah pekerja

b . hak-hak pekerja tergantung pada pemilik tanah

c. pemilik tanah makin kaya dan petani makin miskin

d. petani pekerja sebagai penyewa

e. petani hanya bekerja sebagai penyewa dan tenaga

upahan

10. Stratifikasi sosial pada masyarakat dilakukan berdasarkan

....

a. orientasi budaya barat

b . sarana pendidikan

c. teknik produksi yang efektif dan efisien

d. pembangunan pabrik-pabrik

e. penggunaan teknologi baru

44

Sosiologi SMA/MA XI

Refleksi

B.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat

dan jelas!

1 .

Jelaskan perbedaan stratifikasi sosial masyarakat pertanian

dengan stratifikas sosial masyarakat feodal!

2.

Mengapa sistem stratifikasi sosial pada masyarakat Bali

bersifat tertutup?

3.

Deskripsikan stratifikasi sosial berdasarkan segi

kepemilikan dan penggarap tanah pertanian!

4.

Apakah sistem stratifikasi sosial berarti memandang

derajat manusia tidak sama?

5.

Apakah fungsi kelompok sosial?

Setelah mempelajari bab ini, seharusnya kalian memahami tentang :

1.

struktur sosial,

2.

ciri-ciri struktur sosial,

3.

kelompok sosial,

4.

organisasi sosial, dan

5.

stratifikasi sosial

Apabila ada hal-hal yang kalian belum pahami, pelajarilah kembali sebelum

melanjutkan ke bab berikutnya!